Waspadalah !!! Saat Air Mineral Berasa Air Kelapa, Keselamatanmu Taruhannya !!!
Saat Air Mineral Berasa Air Kelapa, Waspadalah! Keselamatanmu Taruhannya |
Pernahkah Anda mendapati air
mineral dalam kemasan botol yang baru saja dibeli memiliki rasa saat diminum?
Meski samar, apakah rasa itu menyerupai air kelapa? Kalau iya, waspadalah! Bila
rasa itu ada, kuat dugaan botol yang dipakai sebagai kemasannya merupakan
produk daur ulang.
“Plastik
yang didaur ulang dapat menghasilkan zat-zat kimia, salah satunya asetaldehida
yang bisa mengeluarkan rasa menyerupai buah,” ujar Principal Engineer Sentra
Teknologi Polimer Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Johan A
Nasiri.
Rasa
yang tercecap lidah dari air mineral yang dikemas dalam botol hasil daur ulang,
sebut Johan, antara lain menyerupai air kelapa. Sayangnya, ujar dia, rasa yang
hanya samar tercecap membuat tak banyak orang menyadarinya.
“Terlebih
lagi, banyak (oknum) penjual yang mengatakan bahwa ada rasa air kelapa
menandakan kualitas airnya bagus,” imbuh Johan.
Bagaimanapun, harap Johan,
konsumen harus lebih berhati-hati. “Cara mendeteksinya seperti tadi, ada atau
tidak rasa air kelapa,” sebut dia.
Repotnya,
tambah Johan, bila isi kemasan botol tersebut bukan air mineral, melainkan
minuman yang memang memiliki rasa, apalagi rasa buah. “(Akan) susah dideteksi,”
ujar dia.
Baca Juga : GEGER !!! Curhatan Gadis Cantik ini Bikin Heboh, Videonya Bikin Pria Merem Melek Lihatnnya...
Apa
Itu Asetaldehida?
Senyawa alami asetaldehida terdapat dalam buah-buahan dan kopi yang sudah matang. Dalam pengolahan plastik, ungkap Johan, senyawa kimia tersebut tercipta karena degradasi termal polimer, seperti saat daur ulang.
Senyawa alami asetaldehida terdapat dalam buah-buahan dan kopi yang sudah matang. Dalam pengolahan plastik, ungkap Johan, senyawa kimia tersebut tercipta karena degradasi termal polimer, seperti saat daur ulang.
Manajer
Pengujian Sentra Teknologi Polimer BPPT, Syuhada, menambahkan, kemungkinan
besar, ada sisa asetaldehida yang tertangkap pada saat pengisian air ke dalam
kemasan botol produk daur ulang.
“Produk
konsumsi seharusnya tidak boleh memakai kemasan daur ulang,” kata Syuhada. Menurut
dia, asetaldehida adalah salah satu senyawa berbahaya bila dikonsumsi, apalagi
dalam jangka waktu lama.
Dampak
mengonsumsi asetaldehida dalam jangka waktu lama antara lain adalah iritasi
pada kulit, mata, selaput lendir, tenggorokan, dan saluran pernapasan.
Biasanya, ada juga gejala mual, muntah, dan sakit kepala.
Baca Juga :
Komentar
Posting Komentar