Skip Challenge Memang Kekinian ! Tapi Dampaknya Sungguh Mencelakakan ! Simak Penjelasannya …
https://satu-pedia.blogspot.com/2017/03/ini-daftar-minuman-ringan-yang.html |
Karena banyak media sosial yang mampu membagikan informasi dengan cepat, maka banyak pula berita yang didapatkan oleh seseorang lewat media sosial tersebut. Salah satu contohnya adalah challenge yang banyak sekali dilakukan oleh beberapa orang dan diunggah lewat akun media sosial mereka.
Mulai dari ice bucket challenge, mannequin challenge, dan yang terbaru ini sedang banyak sekali beredar, yakni skip challenge. Jika belum tahu tentang apa itu tantangan yang menggunakan tanda pagar #SkipChallenge ini, yuk lihat videonya terlebih dahulu. Ingat bukan untuk ditiru!
Tantangan skip challenge yang dilakukan oleh sejumlah remaja belakangan
ini menjadi viral di media sosial. Para remaja tersebut tampaknya tak menyadari
bahaya menerima tantangan #SkipChallenge. Akibat menahan napas, ditambah lagi bagian dada
yang ditekan, otak pun bisa kekurangan oksigen. Hal itu menyebabkan pingsan
sesaat dan bisa disertai kejang-kejang.
Dokter spesialis bedah saraf, Wawan Mulyawan menuturkan, otak memang bagian organ tubuh yang paling rentan terdampak ketika tubuh kekurangan oksigen. Kerusakan yang terjadi pada otak mulai dari yang ringan hingga berat. Pada kerusakan ringan, biasanya hanya menyebabkan pusing sesaat, pandangan kabur, atau seperti terasa melayang. Namun, kerusakan ringan pada otak bisa pulih dengan sendirinya.
Dari kerusakan ringan bisa menjadi kerusakan sedang. Gejala kerusakan sedang, yakni kejang-kejang hingga hilang kesadaran. Pada kerusakan sedang, risikonya bisa terjadi pemulihan jaringan yang rusak, bisa juga tidak.
"Pada kerusakan otak yang sedang bisa mengenai bagian otak yang penting, yaitu cerebral cortex yang berkaitan dengan sensorik, memori, perasa, memori jangka pendek," jelas Wawan saat dihubungi laman Kompas Jumat (10/3/2017).
Kemudian, pada kerusakan berat, banyak sel otak yang mati. Hal in bisa
berujung pada risiko stroke, henti napas, henti jantung, hingga kematian.
Sebelum ramai dilakukan sejumlah remaja di Indonesia, skip challenge atau
passout challenge juga banyak dilakukan remaja di Amerika. Tantangan skip
challenge bahkan telah memakan korban di AS.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyatakan, sepanjang 1995-2007 saja, ada 82 media di AS yang melaporkan kematian karena skip challenge. Sungguh mengerikan bukan? Masih ingin mencelakakan diri sendiri dan orang lain? Lebih baik lakukan permainan yang lebih seru dan pastinya sehat seperti sepak bola, jogging bersama, atau traveling saat liburan.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyatakan, sepanjang 1995-2007 saja, ada 82 media di AS yang melaporkan kematian karena skip challenge. Sungguh mengerikan bukan? Masih ingin mencelakakan diri sendiri dan orang lain? Lebih baik lakukan permainan yang lebih seru dan pastinya sehat seperti sepak bola, jogging bersama, atau traveling saat liburan.
Baca Juga :
Komentar
Posting Komentar