Kisah Pemulung yang Sekolahkan 37 Anak ini Begitu Menginspirasi
Kisah Pemulung yang Sekolahkan 37 Anak ini Begitu Menginspirasi |
Untuk melakukan perbuatan baik banyak dari kita yang mungkin masih
mengeluhkan karena banyak halangan. Mau sodaqoh kebutuhan masih ada saja. Mau
bantu orang waktu masih kurang buat diri sendiri dan keluarga. Nah, sebetulnya
apa halangan kita? Yang masih susah untuk melakukan kebaikan, simak cerita
berikut ini. Berapapun rezeki yang didapatkan, upayakan untuk
menyisihkan sebagian rezeki tersebut buat orang-orang di sekitar yang
membutuhkan. Inilah yang menjadi tujuan hidup dari seorang pria bernama Zhao
Yongjiu asal Shenyang, Provinsi Liaoning, Tiongkok.
Mengutip vemale.com, meski tak punya banyak uang, Zhao yang bekerja sebagai penyapu jalan, pemulung dan biasa mencari botol bekas ini telah membuat kebaikan yang menggetarkan hati. Dengan penuh keikhlasan, Zhao telah menyumbangkan sebagian rezekinya yang bisa dibilang sangat pas-pasan untuk membantu banyak keluarga tak mampu di sekitar tempat tinggalnya. Dikutip dari laman shanghaiist.com, selama 30 tahun terakhir, Zhao telah berhasil mengumpulkan uang hingga 700 ribu yuan atau setara dengan Rp. 330 juta dan menggunakannya untuk biaya sekolah 37 anak tak mampu. Uang ini dikumpulkannya dari upah kerjanya sebagai penyapu jalan dan memulung botol bekas yang dilakukannya sejak pukul 04.30 pagi hingga pukul 21.00 malam setiap harinya.
Zhao sendiri saat ini tinggal di sebuah kos-kosan sederhana dan kecil di Shenyang. Sebagian uang yang didapatkan dari bekerja ia gunakan untuk menyewa tempat tinggal dan biaya hidup yang pas-pasan, sementara sebagian yang lain akan diberikannya kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk biaya sekolah. Apa yang membuat Zhao begitu berbaik hati melakukan ini semua? Pria yang kini telah berusia 56 tahun ini mengaku bahwa ia ingin membalas budi kepada warga masyarakat yang sudah berbuat baik padanya dan sang ibu setelah sang ayah meninggal dunia pada tahun 1976 lalu. Saat itu, hidupnya begitu menyedihkan. Walau menyedihkan, banyak warga yang memberi semangat serta santunan sehingga ia tetap bisa tumbuh dan berkembang dalam hidup yang lebih baik serta aman.
Karena kebaikan warga inilah, Zhao berjanji pada dirinya sendiri untuk berbuat baik dan membantu orang-orang tidak mampu di luar sana seperti saat masyarakat membantunya dulu. Zhao tidak sampai hati jika harus melihat anak-anak dari keluarga kurang mampu tidak bisa mengenyam bangku sekolah karena ketiadaan biaya. Atas apa yang dilakukan Zhao ini, banyak netter mengaku bangga dan tersentuh. Pria berusia 56 tahun ini juga mendapat banyak pujian. Seorang netter mengatakan, "Jika ada lebih banyak orang sepertinya, seseorang yang berhati sangat mulia, pasti dunia ini akan menjadi tempat yang lebih baik." Netter lain mengatakan, "Kisahnya begitu menyentuh hati dan luar biasa. Akan sangat malu rasanya jika kita punya hati yang keras dan tak pernah peduli terhadap orang lain sementara hidup kita enak dan kecukupan."
Apa yang dilakukan Zhao begitu menyentuh hati dan mengesankan ya? Sehat selalu Zhao. Semoga Tuhan selalu bersamamu dan semua kebaikan-kebaikan yang telah kamu lakukan mendapatkan pahala yang setimpal. Jadi Ladies, sudahkah kamu menyisihkan sebagian rezeki kamu untuk orang-orang di sekitar yang membutuhkan
Mengutip vemale.com, meski tak punya banyak uang, Zhao yang bekerja sebagai penyapu jalan, pemulung dan biasa mencari botol bekas ini telah membuat kebaikan yang menggetarkan hati. Dengan penuh keikhlasan, Zhao telah menyumbangkan sebagian rezekinya yang bisa dibilang sangat pas-pasan untuk membantu banyak keluarga tak mampu di sekitar tempat tinggalnya. Dikutip dari laman shanghaiist.com, selama 30 tahun terakhir, Zhao telah berhasil mengumpulkan uang hingga 700 ribu yuan atau setara dengan Rp. 330 juta dan menggunakannya untuk biaya sekolah 37 anak tak mampu. Uang ini dikumpulkannya dari upah kerjanya sebagai penyapu jalan dan memulung botol bekas yang dilakukannya sejak pukul 04.30 pagi hingga pukul 21.00 malam setiap harinya.
Zhao sendiri saat ini tinggal di sebuah kos-kosan sederhana dan kecil di Shenyang. Sebagian uang yang didapatkan dari bekerja ia gunakan untuk menyewa tempat tinggal dan biaya hidup yang pas-pasan, sementara sebagian yang lain akan diberikannya kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk biaya sekolah. Apa yang membuat Zhao begitu berbaik hati melakukan ini semua? Pria yang kini telah berusia 56 tahun ini mengaku bahwa ia ingin membalas budi kepada warga masyarakat yang sudah berbuat baik padanya dan sang ibu setelah sang ayah meninggal dunia pada tahun 1976 lalu. Saat itu, hidupnya begitu menyedihkan. Walau menyedihkan, banyak warga yang memberi semangat serta santunan sehingga ia tetap bisa tumbuh dan berkembang dalam hidup yang lebih baik serta aman.
Karena kebaikan warga inilah, Zhao berjanji pada dirinya sendiri untuk berbuat baik dan membantu orang-orang tidak mampu di luar sana seperti saat masyarakat membantunya dulu. Zhao tidak sampai hati jika harus melihat anak-anak dari keluarga kurang mampu tidak bisa mengenyam bangku sekolah karena ketiadaan biaya. Atas apa yang dilakukan Zhao ini, banyak netter mengaku bangga dan tersentuh. Pria berusia 56 tahun ini juga mendapat banyak pujian. Seorang netter mengatakan, "Jika ada lebih banyak orang sepertinya, seseorang yang berhati sangat mulia, pasti dunia ini akan menjadi tempat yang lebih baik." Netter lain mengatakan, "Kisahnya begitu menyentuh hati dan luar biasa. Akan sangat malu rasanya jika kita punya hati yang keras dan tak pernah peduli terhadap orang lain sementara hidup kita enak dan kecukupan."
Apa yang dilakukan Zhao begitu menyentuh hati dan mengesankan ya? Sehat selalu Zhao. Semoga Tuhan selalu bersamamu dan semua kebaikan-kebaikan yang telah kamu lakukan mendapatkan pahala yang setimpal. Jadi Ladies, sudahkah kamu menyisihkan sebagian rezeki kamu untuk orang-orang di sekitar yang membutuhkan
Baca Juga:
Komentar
Posting Komentar