Ini Daftar Minuman Ringan yang Berbahaya !!! STOP Belikan Untuk Anak Anda !!!
Saat ini jumlah minuman ringan
yang dijual sudah sangat banyak dan beranekaragam dengan berbagai jenis rasa
dan aroma. Semua produk tersebut saling bersaing satu sama lain dalam
memperebutkan pelanggan.
Tapi tahukah anda kalau sebagian besar minuman ringan tersebut sangat berbahaya bagi anak anda? Sebuah lembaga di bidang kesehatan bahkan telah merilis sejumlah merk produk minuman yang harus dihindari.
Dalam artikel gudanginfo.net kali ini kita akan membahas beberapa bahaya mengonsumsi minuman ringan dengan harapan setiap orang terutama bapak dan Ibu yang memiliki anak dapat menjauhkan anaknya dari minuman tersebut.
Ini Daftar Minuman Ringan yang Berbahaya !!! STOP Belikan Untuk Anak Anda !!! |
Kandungan Gula Dalam Minuman
Kemasan dan Bahayanya
Seperti kita tahu gula buatan atau pemanis adalah musuh utama tubuh
manusia. Terlalu banyak mengonsumsinya akan merusak kesehatan dan menyebabkan
daya tahan tubuh melemah.
Foto di bawah memperlihatkan
jumlah kandungan gula dalam beberapa kemasan produk minuman ringan. Dalam
minuman teh instan bisa terkandung lebih dari 5 sendok teh gula! jumlah ini
sudah sangat banyak mengingat kita juga mengonsumsi nasi putih setiap hari yang
juga mengandung gula tinggi.
Seorang anak berusia 1-3 tahun boleh mengonsumi hingga 5 sendok
teh gula/hari atau setara dengan 80 kalori jika satu sendok teh gula mengandung
16 kalori, sementara anak 4-6 tahun boleh mengkonsumsi hingga 8 sendok teh/hari
atau setara dengan 128 kalori (Sumber) atau setara dengan 10% dari kandungan
gizi yang dikonsumsi.
Gula memang manis dan
menyenangkan, tapi efeknya pada tubuh bila dikonsumsi berlebihan sangat
berbahaya. Gula adalah penyebab nomor satu diabetes, obesitas, dan kerusakan
gigi. Sayang, kan, kalau anak-anak kita yang lucu dan manis giginya menghitam
dan bolong? Dan pasti sobat ayodibaca.com enggak tega kalau anaknya mengeluh
sakit gigi karena konsumsi gula berlebih.
Diabetes pada anak pun bukan mitos
belaka. Di Amerika Serikat bahkan sampai 30% anak menderita diabetes. Ayah dan
bunda yang sayang anak, awasi asupan gula anak-anaknya, yah. Terutama dari
minuman- minuman segar.
Kandungan Air Dalam Minuman Kemasan dan Bahayanya
Normalnya anak membutuhkan
10-15% air dihitung dari berat badannya. Dalam Widyakarya Pangan Nasional
Indonesia 2013, dirumuskan sebagai berikut anak usia 0,5-1 tahun kebutuhan
airnya 800 mililiter, usia 1-3 tahun sebanyak 1.200 mililiter, usia 4-6 tahun
sebanyak 1.500 mililiter dan usia 7-9 tahun sebanyak 1.900 mililiter (sumur).
Oh ya, air di sini air putih, bukan air yang lain.
Apakah ada efek samping air
mineral? Selama bersih dan tidak diberi tambahan macam-macam, air mineral
adalah minuman yang terbaik bagi tubuh kita dan hampir tanpa efek sampng.
Efek sampingnya baru muncul
jika kita terlalu minum air sehingga perut jadi menjadi kembung dan mengalami
hyphonatermia, tapi kasus tersebut sangat jarang dan biasanya terjadi pada
olahragawan.
Kandungan Kafein Dalam Minuman
Kemasan dan Bahayanya
Kafein memang bukan hanya
terkandung dalam kopi. Minuman lain seperti teh, soda, dan minuman berenergi,
bahkan dalam minuman yang dianggap tidak berbahaya seperti susu cokelat dan
minuman cokelat.
Meski sangat tidak disarankkan,
ada batas toleransi bagi anak untuk mengkonsumsi kafein sebagai berikut:
·
Empat sampai enam tahun: 45 mg
·
Tujuh sampai
sembilan tahun: 62 mg
·
Sepuluh hingga
12 tahun: 85 mg (parenting.co.id)
Bahaya Minuman Ringan berkafein:
Wah pasti nikmat banget
panas-panas minum soda yang dingin, ada nyes-nyesnya di lidah, terus ke
tenggorokan. Bocah-bocah juga sulit menahan godaan dari minuman satu ini, dan
kalau ke restoran cepat saji rasanya kurang afdol kalau enggak pake minuman
ini.
Masalah bahaya, rasanya tidak
perlu diperdebatkan lagi tidak ada anjuran berapa banyak soda yang boleh
diminum ana-anak alias, harus dihindari total. jadi selama belum berkenalan
dengan soda, baiknya anak-anak tidak diperkenalkan pada minuman ini.
Tapi, harus dibedakan antara
soda yang sudah dicampur dengan segala macam hingga menjadi minuman soda yang
kita kenal dengan soda yang hanya berupa carbonated water.
Air soda pada dasarnya hanya air mineral
yang diberi CO2, namun dalam minuman ringan, ditambahkan lagi sirup jagung,
caramel, pewarna, dan pemanis yang menjadikannya berbahaya, baik itu untuk
tulang, gigi, dan menyebabkan diabetes serta obesitas. Dapat juga menyebabkan
masalah pada ginjal anak maupun dewasa.
Kandungan Tanin Dalam Minuman
Kemasan dan Bahayanya
Tanin mungkin lebih dikenal pada rokok.
Padahal, tanin juga bisa ditemukan dalam teh. Kalau sobat ayodibaca.com minum
teh pahit, pasti sering terasa sepet/kesat di tenggorokan kan? Yang sobat
rasakan itulah yang disebut tanin. Untuk anak-anak, tanin sangat tidka
disarankan dan batas toleransinya adalah dua gelas sehari.
Meski tanin dalam teh baik untuk
antioksidan, tanin juga memiliki sifat yang dapat mengikat zat besi. Zat besi
sangat penting dalma pembentukan darah, sehingga kekurangan zat besi dapat
menyebabkan sayamia. Untuk amannya, kalau sobat ayodibaca.com membuatkan teh
untuk anak, jangan terlalu lama dicelup/terlalu pekat. Semakin pekat maka
semakin tinggi kandungan taninnya.
Kandungan Soda Dalam
Minuman Kemasan dan Bahayanya
Wah pasti nikmat banget
panas-panas minum soda yang dingin, ada nyes-nyesnya di lidah, terus ke
tenggorokan. Bocah-bocah juga sulit menahan godaan dari minuman satu ini, dan
kalau ke restoran cepat saji rasanya kurang afdol kalau enggak pake minuman
ini.
Masalah bahaya, rasanya tidak
perlu diperdebatkan lagi tidak ada anjuran berapa banyak soda yang boleh
diminum ana-anak alias, harus dihindari total. jadi selama belum berkenalan
dengan soda, baiknya anak-anak tidak diperkenalkan pada minuman ini.
Tapi, harus dibedakan antara soda yang sudah dicampur dengan
segala macam hingga menjadi minuman soda yang kita kenal dengan soda yang hanya
berupa carbonated water.
Air soda pada dasarnya hanya air mineral yang diberi CO2, namun
dalam minuman ringan, ditambahkan lagi sirup jagung, caramel, pewarna, dan
pemanis yang menjadikannya berbahaya, baik itu untuk tulang, gigi, dan
menyebabkan diabetes serta obesitas. Dapat juga menyebabkan masalah pada ginjal
anak maupun dewasa.
Kandungan Sirup Jagung Dalam Minuman Kemasan dan Bahayanya
Nah mungkin inilah raja daripada minuman berbahaya! Sirup jagung adalah
pemanis buatan yang banyak digunakan dalam minuman kemasan karena harganya yang
lebih murah dan lebih manis. Tidak seperti gula biasa yang mengandung glukosa,
sirup jagung mengandung fruktosa yang lebih berbahaya karena menyebabkan
obesitas lebih cepat.
Sirup Jagung Tinggi Fruktosa (HFCS – high-fructose corn syrup) adalah pemanis
berkalori yang diperoleh dari jagung. Bahan ini cocok untuk beragam minuman dan
makanan yang mencakup sereal siap makan, produk daging, saus, bumbu, minuman
ringan, dan minuman lainnya.
Walaupun HFCS telah menggantikan sukrosa
pada banyak makanan dan minuman jadi di Amerika Serikat, tapi sukralosa tetap
menjadi pemanis utama yang digunakan di negara itu dan di seluruh dunia.
Komposisi, Keamanan dan Metabolisme
Komposisi, Keamanan dan Metabolisme
Sirup jagung tinggi fruktosa
disebut demikian untuk membedakannya dari sirup jagung biasa. Sirup jagung
biasa mengandung glukosa 100%, yang hanyamanisnya hanya sekitar 65% dengan
sukrosa (gula pasir).
Pada tahun 1970-an, peneliti
pangan mempelajari cara mengubah sebagian glukosa pada sirup jagung menjadi
fruktosa, yang lebih manis daripada glukosa. Pemanis yang dikembangkan untuk
penggunaan pada minuman ringan memiliki tingkat kemanisan yang sebanding dengan
sukrosa dan disebut dengan HFCS55 karena berisi 55% fruktosa.
Sekalipun namanya mungkin menyiratkan bahwa HFCS adalah relatif “tinggi” fruktosa terhadap sukrosa, tapi sebenarnya tidak demikian. Sukrosa mengandung 50% fruktosa dan 50% glukosa, yang sangat mirip dengan komposisi HFCS55 yang 55% fruktosa dan 45% glukosa.
Sekalipun namanya mungkin menyiratkan bahwa HFCS adalah relatif “tinggi” fruktosa terhadap sukrosa, tapi sebenarnya tidak demikian. Sukrosa mengandung 50% fruktosa dan 50% glukosa, yang sangat mirip dengan komposisi HFCS55 yang 55% fruktosa dan 45% glukosa.
Karena banyak minuman ringan
mengandung sekitar 10 gram pemanis per 100 ml, perbedaan kecil dalam kadar
fruktosa antara HFCS55 dan sukrosa berarti hanya 1,25 gram tambahan fruktosa
per 250 ml (sekitar 8,33 fl. oz.) bila menggunakan HFCS55.
Sirup jagung tinggi fruktosa mendapat status “Diakui Aman Secara Umum” (GRAS – Generally Recognized as Safe) oleh U.S. Food & Drug Administration (FDA) pada tahun 1983. Bahan ini aman untuk dikonsumsi semua kalangan, termasuk anak-anak serta ibu hamil dan menyusui.
Sirup jagung tinggi fruktosa mendapat status “Diakui Aman Secara Umum” (GRAS – Generally Recognized as Safe) oleh U.S. Food & Drug Administration (FDA) pada tahun 1983. Bahan ini aman untuk dikonsumsi semua kalangan, termasuk anak-anak serta ibu hamil dan menyusui.
HFCS diserap dan dimetabolisme
oleh tubuh dengan cara yang persis sama dengan sukrosa, dan seperti sukrosa,
HFCS menghasilkan 4 kalori (17 kilojoule) per gram atau 16 kalori per sendok
teh.
HFCS: Memahami Kontroversi dan Ilmunya
Kecemasan konsumen Amerika Serikat terhadap HFCS merebak pada tahun 2004, setelah perhatian media yang sangat luas atas komentar yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition (AJCN) tentang HFCS dan obesitas yang menduga bahwa perbedaan kemanisan kandungan fruktosa atau nilai rasa kenyang HFCS dengan sukrosa dapat dikaitkan dengan laju obesitas yang meningkat di Amerika Serikat.
HFCS: Memahami Kontroversi dan Ilmunya
Kecemasan konsumen Amerika Serikat terhadap HFCS merebak pada tahun 2004, setelah perhatian media yang sangat luas atas komentar yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition (AJCN) tentang HFCS dan obesitas yang menduga bahwa perbedaan kemanisan kandungan fruktosa atau nilai rasa kenyang HFCS dengan sukrosa dapat dikaitkan dengan laju obesitas yang meningkat di Amerika Serikat.
Setelah itu, banyak artikel
penelitian diterbitkan oleh ilmuwan lain yang membenarkan bahwa HFCS tidak
“lebih manis’’ atau dimetabolisme secara berbeda dengan sukrosa, dan bahwa
bahan ini memiliki efek pada kadar insulin dan sinyal tubuh untuk rasa kenyang
yang sama dengan sukrosa.
Walaupun salah satu
penulis-bersama artikel AJCN itu belakangan menjelaskan bahwa komentar tersebut
ditujukan hanya untuk memancing diskusi ilmiah dan bahwa teori yang disajikan
ternyata salah, keraguan yang tertanam di pikiran konsumen dan media tetap bertahan
dan agak sulit diubah.
Pada tahun 2008, American Medical Association (AMA) mengkaji penelitian yang relevan sehubungan dengan HFCS untuk menjawab kecemasan konsumen mengenai pemanis ini. Di dalam pernyataannya, AMA mencatat bahwa, “Karena komposisi HFCS dan sukrosa serupa, khususnya mengenai penyerapan oleh tubuh, tampaknya
Pada tahun 2008, American Medical Association (AMA) mengkaji penelitian yang relevan sehubungan dengan HFCS untuk menjawab kecemasan konsumen mengenai pemanis ini. Di dalam pernyataannya, AMA mencatat bahwa, “Karena komposisi HFCS dan sukrosa serupa, khususnya mengenai penyerapan oleh tubuh, tampaknya
HFCS cenderung tidak
berkontribusi kepada obesitas atau kondisi lainnya secara lebih besar
dibandingkan sukrosa.”
Akan tetapi, AMA juga mendorong
penelitian independen tentang efek kesehatan HFCS dan pemanis lainnya dan
menyarankan agar konsumen membatasi semua pemanis berkalori yang ditambahkan
guna mengikuti saran dari Pedoman Gizi Warga Amerika.
Otoritas kesehatan yang
disegani setuju bahwa obesitas adalah masalah serius dan disebabkan oleh banyak
faktor rumit yang saling terkait di antaranya konsumsi kalori berlebihan, gaya
hidup kurang gerak, genetika, masalah-masalah psikologis, lingkungan, dan
sosial.
Saat ini, sebagian besar pakar setuju bahwa HFCS dan sukrosa begitu serupa, sehingga mengganti yang satu dengan yang lainnya tidak akan berdampak beda pada obesitas atau kesehatan.Tentu saja, semua kalori berperan, baik itu dari sukrosa, HFCS, maupun sumber lainnya.
Sayangnya, kebingungan dan
kekhawatiran konsumen tentang HFCS tetap ada karena kurangnya pemahaman tentang
arti namanya, komposisinya yang sesungguhnya, dan kemiripannya dengan sukrosa.
Kesimpulan
Minuman ringan seharusnya dihindari atau setidaknya dikurangi
asupannya. Dampak buruk minuman ini memang tidak langsung terlihat tapi dalam
jangka panjang tubuh jadi mudah sakit dan beraneka macam penyakit dapat muncul.
Minuman terbaik adalah air
mineral. Meskipun tidak manis tapi air mineral mengandung banyak enzim yang
dibutuhkan tubuh untuk perkembangan dan regenerasi sel. Para orang tua perlu menyadari
bahawa minuman ringan dan mulai membatasi asupan pada anak-anaknya.
Semoga bermanfaat...
Baca Juga :
Komentar
Posting Komentar